05 Mei 2010

Pantai Kenjeran Dan Fiturnya

( 24 - 25 APRIL 2010 ) SURABAYA, INDONESIA


Namanya Adalah Kak Ani. Aku mendapat kesempatan untuk berlibur semalam dirumah kontrakanya. Bersama Adik Saya, Saya senang berada disana karena rumah itu dekat dengan pantai Kenjeran. Pantai yang belum pernah aku kunjungi walaupun Rumahku di Surabaya. Kami berencana Akan pergi kesana sehari setelah bermalam. tak tahu persisnya tanggal berapa?. Karena ini juga pengalaman berlibur yang tidak seberapa panjang.

Setelah sehari bermalam di rumahnya Kak Ani, Keesokan paginya pum kami pergi ke Pantai kenjeran dengan naik sepeda motor. Kami Memakai 2 sepeda motor. Satu sepeda motor untuk Kak Naya ( Sepupu ). Ivan ( Keponakan ). dan Saya. Satunya lagi untuk Kak Ani. Adik Saya ( Nabila ) dan Fira ( Keponakan ). Setelah Tak beberapa lama kita menempuh perjalanan, saya bisa melihat Jembatan Suramadu yang baru selesai dibangun itu. Tentunya hanya dari kejauhan, Itupun juga tertutup sedikit kabut. sebenarnya saya ingin kesana karena saya belum pernah kesana pada waktu itu, dan keluargaku sih setuju setuju saja, Namun sayangnya, Adikku tidak membawa Helm, Dikhawatirkan angin kencang disana akan bermasalah denganya. Jadi kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Pantai Kenjeran.

Tak Lama Setelah Perjalanan, Kamipun sampai di Pantai kenjeran. namun ini adalah pemandangan yang sungguh mengecewakan. Kulihat Laut dengan tepianya yang tersusun dari batu - batu menumpuk tak mencerminkanya sebagai sebuah pantai. Aku Bertanya "Inikah Pantai Kenjeran?" Dengan Keramaian orang yang membludak dan Tepi pantai berbatu...."Tidak, Aku Kira Kenjeran Adalah pantai yang bertepian pasir Mengapa begini..?" Tanyaku. Lalu Kak Naya menjawab bahwa jika ingin mengunjungp "Pantai Kenjeranya" Kita harus masuk dengan membayar sejumlah harga dan harus menempuh perjalanan lagi. Bagiku itupun tak masalah, yang penting bisa kepantai, Pikirku.

Perjalananpun dimulai kembali, tak Beberapa lama, Sampailah kita disana (Pantai kenjeran Lama). Kulihat ada laut dan pasir yang kumaksud. seakan aku tak sabar untuk segera berenang, Aku berkata "Ayo, Cepetan Masuk..!" Namun dengan Tidak sopanya, ada tulisan terpajang di pintu masuknya "MASUK - 6000/Orang" Aku sih tidak  Masalah dengan itu, Namun Masalah bagi Kak ani dan Kak Naya. Kak Ani Harus Membayar 18.000 untuk Dia, Ivan, Dan vira sedangkan kduanya hanya membawa uang sedikit. bagaimana ini? Padahal Pantai berpasir sudah ada di depan mataku.

Kak.Naya Mengusulkan untuk pergi Ke Pantai Kenjeran Baru, disana bayarnya dihitung permotor. Pikirku Apa ada lagi pantai kenjeran selain ini? Dan Kak Naya menjawab ada. Jadi perasaan kecewaku terhapuskan. kamipun harus menempuh perjalanan lagi. Setelah tak beberapa lama, kita masuk di pintu gerbang Pantai Kenjeran Baru. Kulihat ada Patung patung, dan bangunan bangunan yang tradisional terpajang di setiap sudut jalanan. dilengkapi dengan taman untuk rekreasi dan olahraga. dan yang paling menarik, Aku lihat ada pagoda emas dari kejauhan. Aku penasaran dan bertanya "Itu Pagoda apa?" dan Kak.Naya Menjawab bahwa itu adalah vihara. nanti semua bisa berfoto disana. Tapi itu nanti sajalah aku jelaskan.

Kami masuk di Pantai kenjeran baru. setelah masuk Aku merasa kecewa lagi. Disana Kita tak bisa berenang karena ada pembatas antara daratan dan pantainya, yaitu balkon yang tinggi. dan sepertinya juga, pantainya tidak bisa dipakai berenang karena airnya surut dan dipenuhi dengan yuyu dan kepiting. aku bertanya "Mana Pantainya?" Lalu K. Naya menjawab. Ya ini pantainya cuman orang orang ga bisa berenang disini. jawabnya.

Jadi, akhirnya hari itu Kita gak ada acara berenang. yah sekedar refreshing aja. di sekitar pantai ada taman dengan ayunan dan mainan yang lain. walaupun sedikit kecewa, namun ini menarik juga untuk menjadi pengalaman. setelah puas kami bermain, kami melanjutkan perjalanan pulang kerumah. di pintu keluar, kulihat orang orang banyak yang menjual cinderamata. seperti gantungan kunci dan lainya. akupun membeli 2 gantungan kunci ( Rp 2500/Buah ) Dan 1 Lonceng angin kerang ( Rp.12000 ) itu sudah mutlah, tidak bisa ditawar.

                             Lonceng Angin Kerang          2 Buah Gantungan Kunci

Setelah di pintu keluar, Aku masih penasaran dengan Pagoda besar itu dan saya menyarankan semuanya pergi kesana. Akhirnya, kami Semua Pergi ke Vihara Itu setelah disana, saya merasa berada di Thailand. dengan arsitektur yang mirip dengan Thailand. Kita berfoto bersama disana dan aku lihat beberapa orang sedang melakukan ibadat. Ini Sebagian Dari foto Saya berada disana.....

Ini foto Aku, Adikku, Ivan, dan Fira

Selepas Berfoto. kami benar benar akan pulang Kerumah K.ani dam melanjutkan perjalanan pulang kerumah saya. dengan diantar oleh K.Naya, saya Pulang dengan membawa tas plastik berisi lonceng angin kerang dan beberapa pengalaman yang mungkin akan teringat selalu.

0 Komentar:

Posting Komentar