10 Juli 2012

Welcome to Thailand (Part 04) - Semarak TVET 2012 Songkhla



     Kami check out dari Rama Yala Hotel menuju provinsi Songkhla. Disana aka n ada kegiatan seru yang dinamakan TVET, sebuah acara untuk memperkuat hubungan internasional untuk Thailand atau Indonesia. Tahun lalu TVET nih diadakan di Jogja, dan kali ini akan diselenggakarakn di Songkhla. Dalam rangka memenuhi undangan TVET 2012 yang akan terbagi jadi beberapa sesi seperti lomba desain web, pertunjukan budaya dan masi banyak lagi nih... tapi sayangnya kita dapat berita tentang keberadaan TVET nih mendadak banget, berita yang disampaikan 3 hari sebelum Hari-H rasanya pendek banget buat ngerjain tugas web desain dan talent show yang bejibun, akhirnya dengan modal Bonek (Cuma selesai setengah aja) kita berangkat ke Songkhla pakai mobil Raman College. Banyak juga yah yang ikut hadir dalam acara tahunan ini, sekitar 300 orang dari Thailand dan Indonesia hadir dalam event ini, waktu kita sarapan ditengah perjalanan pun saya banyak menemui orang orang yang berbaju sama seperti yang kita pake. Ada yang datang dari Denpasar, Malang, Jepara, Surabaya (Cuma kita doank), Depok, Kalasan dll. Semua bakal berkumpul dalam 1 Resort bernama Head Kheaw. (Bakalan Menarik nih :D !!)

     Haad Kheaw Resort adalah resort yang bias dibilang megah dan eksotis. Saat kita datang kesini pukul 07.15 Pagi, Resort ini terlihat apik dengan tatanan kolam renang, Hi-Class Restaurant, Exhebition room yang banyak, serta yang paling special bagi saya adalah karena letak resort ini yang bersebelahan dengan pantai Haad Kheaw, :D gilaaaa…… pengen berenang rasanya (sabar, ka !! belum waktunya..). pertamakali kita dating di event ini, kita disambit (eh, disambut) sama cewek berpakaian tradisional Thailand yang canteekk banget, dengan make up yang matching, selendang menjulur kebawah, mahkota candi yang biasanya kita lihat di Bangkok tuh.. ! setelah isi absen, kita “wajib” foto sama perempuan berpakaian tradisional ini nih, kapan lagi bias foto sama baju tradisional asli Thailand, bukan? (Ingat ! BAJU, bukan perempuan !! J ) .

     Next, kemudian kita dipersilahkan masuk menuju exhibition hall disebelah loket registrasi. And you know what? INI PERTAMA KALINYA GUE NGELIHAT 10 BENDERA ASEAN DALAM 1 RUANGAN !!!. Bendera Thailand, Singapore, Malaysia, Brunei, Indonesia, Philiphines, Vietnam, Cambodia, Mnyanmar, Laos dan tak ketinggalan bendera ASEAN digantung dalam stage. Sumpah disini suasana Internasional kerasa banget. Banyak bahasa yang dipake di acara ini (Thai, Malay, Indonesian, English) yang menambah kesan kalo saya orang penting yang dipanggil untuk tugas mulia di ASEAN haha :D -> Efek kecapekan nulis blog. Semua delegasi hadir dan duduk bersama waktu acara dimulai pukul 08.00 pagi waktu setempat. Selain delegasi Indonesia – Thailand, Event ini juga dihadiri oleh ketua asosiasi universitas perbatasan selatan, menteri pendidikan Thailand, Kepala sekolah dari beberapa universitas di Thailand selatan dan beberapa tamu penting lainya yang tidak bias saya sebutkan satu persatu.

     Acara ini dibuka oleh pimpinan delegasi kedua Negara sembari menjelaskan kalo TVET Camp 2012 ini adalah event tahunan yang ke-empat. Sudah diselenggarakan sejak tahun 2010 di kedua Negara baik Indonesia ato Thailand. Event ini (katanya) bias mensupport metode dan teknik edukasi kepada setiap delegasi, yang menjadi standar perkembangan sebuah Negara. Mereka juga mempunyai ASEAN Community yang berfungsi untuk meningkatkan intelejensi dan skill dari delegasi ASEAN, mengenalkan masing masing budaya Negara kepada komunitas ASEAN global, serta mendukung adanya integrasi ASEAN pada tahun 2015 yang menandakan bahwa kita sudah siap untuk menyambut ASEAN integration 2015. Ini travelling ato bahas politik ya -__-

     Setelah acara dibuka, kita dipersilahkan buat check in di Resort untuk rehat sejenak (15 Minit). Karena pada jam 1 Siang bakal diadakan lomba web desain, kita setengah mati pusing banget karena desain web kita masih amburadul banget. Ga ada isi nya, banner nya salah dll… kalo dibandingkan sama desain sekolah lain (animasi, video, integrasi script dll) jadi minder L. Mungkin anda tidak bias merasakan bagaimana rasanya bekerja dalam waktu 2 jam mulai dari 0 tanpa koneksi internet, itulah yang saya/kita alami pada jam 1 Siang saat lomba web desain dimulai. Kalang kabut mencari koneksi internet tapi tak dapat dapat juga. Akhirnya dengan pasrah kita diinterview oleh juri apa adanya. “Mana Konten Website nya?” “Ini saya buat kosong supaya anda bias memilih sendiri konten website. Jadi anda bebas memilih konten web sesuai keinginan tanpa ada isi yang keluar tanpa perizinan anda” WOOH jawaban yang ngawur sekali tapi logis :D.

     Setelah “Berbingung ria” di dalam exhibition hall, kita rehat lagi di kamar masing masing (ya iyalah masa di kamar orang laen -_-) untuk melanjutkan kegiatan Sport Activity pada pukul 3 sore. Sport activity disini tuh kegiatan untuk mengisi waktu sore. Ada banyak kegiatan yang diadakan di sebelah Haad Kheaw resort, yaitu Haad Kheaw Beach. Diantaranya lomba ketangkasan, volley pantai, renang dan you cando everything in this beach ! memang tak sebagus pantai Lovina Bali atau Pantai Parangtritis Jogja. Tapi “Suasana” nya itu loh Thailand banget.

     Puas bermain dipantai (belum puas sih sebenarnya, Cuma karena panas banget harus di-stop dulu) kita istirahat lagi untuk acara malam hari yaitu pertunjukan seni budaya antar kedua Negara. Acara yang juga dibarengi dengan gala dinner ini berlangsung sangat meriah. Atraksi budaya seperti tarian kecak, tari melayu, tari topeng, kolaborasi nyanyian antar Negara, dan seni suara yang ditampilkan delegasi Indonesia dan Thailand sangat menarik perhatian hadirin didalam gedung, terutama saya yang malah membiarkan makan malam saya tergeletak di meja untuk maju kedepan, termenung sambil jongkok sambil bertasbih “subhanallah” melihat atraksi budaya mereka… sumpah bagus banget (jadi terharu pas nulis ini, haha). Dari cara mereka ngenalin budaya Indonesia / Thailand, kostum eksentrik, PeDe, Make Up dll… THIS IS TVET 2012 men !! keep it up :D next morning bakalan jadi giliran saya untuk maju dipanggung itu… (mau nampilin apa?) gatau maju aja -_- haha.

    Setelah pentas budaya usai, kami kembali ke hotel untuk rehat sampai besok pagi, tapi malam ini kami harus lembur untuk ngerjain project web desain yang belum kelar, alhasil sampai jam 1 malam kita melek terusss…. Demi Indonesia apa sih yang ga aku korbankan. WHOO kata katanya ndewo !!.

PENGELUARAN HARI KE 7
  1. Yala Rama Hotel : THB 0
  2. Haad Kheaw Resort : THB 0
TOTAL : THB 0

     Hari berikutnya adalah Tour day, dimana kita bebas berkeliling dengan sekolah partner di sekitar distrik Songkhla. Setelah berkemas kita menuju destinasi pertama yaitu Folklore Museum(The Thaksin Folklore Museum dari Institut Pembelajaran Thailand bagian selatan, Tambon Koh Yoh, Distrik Muang, Provinsi Songkhla. Adalah museum bersejarah yang menggambarkan refleksi dan tradisi hidup ras dan suku yang ada di Thailand (khususnya di bagian selatan) termasuk kostum, sejarah, arkeologi, kerajinan tangan dan masi banyak lagi. Tempat ini menyediakan warisan budaya yang menampilkan kebebasan berbudaya masyarakat daerah Thailand selatan. Folklore museum menyimpan lebih dari 49.000 artefak dalam berbagai kategori (banyak banget..!!) seperti koleksi audio, koleksi visual, Video dan berbagai koleksi lainya.. Dengan mengunjungi museum ini nih, kita jadi tau banyak tentang sejarah tradisi masyarakat Songkhla. Museum diatur menyerupai beberapa bangunan tingkat dengan rute yang panjaangg banget, ada ditata sedemikian rupa menyerupai habitat asli nenek moyang terdahulu, ada etalase tempat pameran benda benda purba, diorama dan masih banyak lagi. Di lantai 2 gedung ini, kita bias melihat salah satu view dari Songkhla yang sangat indah. Saya jadi berfikir, kapan Museum Tugu pahlawan atau Mpu Tantular bisa macam museum ini ?

     Dari melihat sejarah barusan, kita bias mabil kesimpulan kalo ras Indonesia dan Thailand bagian selatan punya banyak kesamaan, mereka punya batik, keris, anyaman bamboo, rumah tradisional dari jerami, serta gerabah yang juga banyak ditemukan di Indonesia. Bagi yang mau melihat sejarah rakyat Songkhla, Museum folklore saya rekomendasikan sekali. Harga tiket masuk sekita 10-20 Baht (Untuk Turis Lokal) dan 50-100 Baht (Untuk Turis Asing) . NB : 1 Baht = 300 Rupiah

     Nah, perjalanan sekarang dilanjutkan ke pantai Samila, Songkhla terkenal dengan pantainya yang cantik. Air lautnya cukup jernih. Damai terasa ditiup angin Pantai Samila yang dikunjungi ribuan turis local/mancanegara setiap hari. Walaupun tidak sebagus pantai Kuta/Parangtritis/Nusa Dua/Sanur dll (karena disini pasir pantainya terkesan tidak alami, pasir dikeruk agar landai, banyak karung pemecah ombak yang ditanam di bibir pantai), namun disini banyak fasilitas yang disiapkan pemerintah untuk membuat pengunjung merasa nyaman berlama-lama disini. Seperti gazebo, penyewaan tikar untuk picnic, banana boat, toilet umum (berbayar :P), serta pohon pohon teduh. Kami menghabiskan waktu beberapa jam untuk bersantai di nih pantai. Saat makan siang, kita didatangi penjual makanan asli Thailand (Nama makanan nya Khrai-Songkhra) à telur yang dilubangi, dicampur dengan adonan lain, kemudian dimasukan lagi. Rasanya enak banget (dan murah, hehe).

     Oh iya, disini juga ada permainan banana boat yang katanya memacu adrenali banget, karena belum pernah naik mainan gila ini, saya memberanikan diri untuk mencoba satu kali (kayak nya asyik :D) bersama teman partnership dari Thailand dan Indonesia. Dengan 800 Baht (Rp.240.000) selama 30 Menit, kita di seret dengan speed boat dengan kecepatan tinggi menuju tengah pantai (GILAA !! 3 kali kita jatoh ke tengah pantai dengan kedalaman air 3+ meter, untung ada jaket pelampung, jadi bisa mengambang). Banana Boat ini saat melaju kencang dengan goncangan yang keras membuat saya berkata dalam hati “mampus gue !! -_-“ sambil nyebut nyebut kalimat syahadat kita terus melaju kencang (dan terus jatuh) selama setengah jam itu. Rasanya pas jatuh itu sakit, perut tertekan, hidung kemasukan air, suara serak dan masi banyak efek lainya. Yang paling buruk, contact lense saya copot waktu jatuh ke laut (gapapa deh, hitung hitung meninggalkan “Jejak” di Thailand) … tapi entah kenapa, lain kali saya mau coba banana boat lagi, haha.

     Selepas bermain permainan gila ini, kita punya inisiatif untuk mengumpulkan berbagai model kerang laut dan dimasukan kedalam botol plastik. Kerang kerang disini banyak ditemukan di dekat bibir pantai jadi mudah untuk mencarinya. Alhasil kita ngumpulin kerang bisa abis 2 botol. Selepas itu kita mau bilas badan untuk melanjutkan ke trip berikutnya..

     Sialnya disini, tempat bilas badan yang kita tuju sangat “Indonesia Banget”. Mandi di pinggir jalan dengan gayung/ciduk à bahasa jawa, dilihat pengendara yang berlalu lalang di jalan, bayar 10 baht per orang, serta yang paling heboh tuh pas toilet cewe DIGABUNG sama toilet cowo, rasakan sensasi mandi bersama dalam satu toilet (bukan satu kamar mandi loh) !! Cuma ada di Thailand… (apaan, di Indonesia juga ada kok -_-) tapi sebagai muslim yang baik, kita mandi secara bergantian agar ga melihat aurat yang lainya. Contoh kami ya :D

     Selesai berbilas diri dan berkemas, packing barang barang, kita lanjutkan perjalanan melihat “The Golden Mermaid” di dekat pantai Samila (atau masih satu kawasan dengan Pantai Samila, saya kurang tahu). Di daerah ini ada satu patung berbentuk ikan duyung cewe setengah manusia yang dibangun diatas karang setinggi hamper 1 meter. Kenapa disebut “The golden Mermaid” ? karena cat yang melapisi patung ini adalah warna kuning keemasan, dan bukan terbuat dari emas ! kalo dari emas mah udah ilang nih patung sejak dulu ! hehe. The golden mermaid ini juga merupakan lambang atau ikon Provinsi/Distrik Songkhla Thailand. Ini dibuktikan dengan adanya penjual souvenir berupa miniatur The Golden Mermaid (murah banget, Cuma 20 Baht (Rp.6000) per satu unit). Wah, wajah ibu-ibu yang menjual nih souvenir langsung berbinar karena barangnya diborong semua sama delegasi Indonesia, haha.

     Pukul 16.30 sore, kita kembali ke Haad Khaew Resort untuk beristirahat serta melanjutkan rangkaian acara TVET CAMP 2012, saya kepikiran sama kerang kerang yang tadi saya kumpulkan sama teman teman, mau diapakan nih kerang? Dibawa ke Indonesia buat apa? Kalo dibiarkan di botol nanti mati karena ga ada oksigen, dipindah ke tempat lain juga kalo dibawa ke Indonesia buat apa? (malah mbulet ceritanya :D). akhirnya saya berinisiatif untuk melepas nih kerang ke pantai persis di debelah resort ini. Dan untungnya karena saya ke pantai ini pada saat moment sunset, langit benar benar indah dilihat (warnanya biru-kuning) wah, berkat lepasin nih kerang saya bisa berfoto dengan backgroundsunset yang bagus banget… J

     Malam harinya, diadakan acara pertunjukan budaya antara delegasi Thailand dan Indonesia. Ada yang menampilkan tarian, seni suara, music dan banyak lagi. Saat saya nembang lagu Lingsir Wengi dan tembang gambuh, penonton terdiam semua (mungkin karena jelek atau malah tercengang :P) diiringi oleh lagu rek ayo rek asal Kota Surabaya, membuat suasana malam itu jadi hidup. Apresiasi yang ditunjukkan kedua Negara sangat besar alhasil kami jadi semangat (atau malah overspririt) menarikan dan menyanyikan budaya Indonesia, patutlah kita bangga memiliki budaya macam ini :D

     Akhirnya setelah jam 10 malam acara ini usai dan meninggalkan pengalaman yang sangat berharga bagi kami bawa pulang ke Indonesia…

PENGELUARAN HARI KE 8
  1. Folklore Museum : THB 0
  2. \Samila Beach : THB 0
  3. The Golden Mermaid : Miniatur : Golden Mermaid (3 Buah @20 Baht) = THB 60
  4. Haad Khaew Resort : THB 0
TOTAL : THB 60

     Hari berikutnya adalah acara penutupan TVET 2012 Songkhla. Setelah menyantap beberapa breakfast, acara pun dimulai. Dimulai dari sambutan sambutan dari beberapa pimpinan yang saya lupa namanya (karena banyak). Pidato resmi penutupan TVET, serta pembahasan rencana TVET tahun depan (bisa ikut lagi gak ya :P). pada sesi pembahasan ini, delegasi thai dan indo dipisah agar penyampaian bisa lebih maksimal. Akhirnya setalah 1 jam, kesimpulan pembahasan disampaikan dan akan dipertimbangkan oleh pimpinan pusat. Acara dilanjutkan dengan pengumuman juara lomba desain website. Walaupun kita tidak mendapat juara, setidaknya kita sudah cukup senang berkumpul bersama orang orang ini ^_^ menambah banyak kenalan. Setelah itu acara ditutup dengan nyanyi lagu Indonesia (Judul : Kemesraan ini) dan lagu thai (Judul : ???) sesi ini menambah keharmonisan antar kedua Negara, bahkan ada yang sampai menangis dikala kita mau berpisah L yeah setidaknya itu yang kita alami selama berparisipasi di TVET Camp 2012 ini.

     Well, saatnya kita yang datang dari 18 sekolah berpisah. Saya/kita melanjutkan perjalanan ke Kedutaan besar RI di Songkhla, saya tidak tahu apa yang ada disana karena saya ketiduran di mobil saking capeknya nih kegiatan, jadi tidak bisa melihat gedung kedubes RI ini. Selang beberapa menit, mobil langsung melaju kencang menuju Hat-Yai, butuh kira kira waktu 2 – 3 jam untuk menuju HatYai dari Songkhla. Target destinasi kami adalah pasar tradisional di daerah Kim-Young (Soi Pra Sneha Rd. dan sekitarnya) untuk berbelanja oleh oleh. Ini nih pasar yang kita kunjungi waktu hari pertama kita di songkhla, hanya saja lokasi pasar ini disebelahnya. Mirip deh sama pasar blauran/pasar turi kalo di Surabaya, bedanya Cuma bahasa dan mata uang :D. sebenarnya ini lebih mirip Kompleks pertokoan daripada pasar… Cuma orang orang nyebtnya pasar, jadi ngikut aja J

     Puas membelanjakan Baht di pasar ini, kita makan malam di salah satu restoran dan melanjutkan perjalanan untuk Check in di Rama Yala Hotel (lagi) untuk bersiap siap menyambut hari esok karena harus balik mengajar di Raman College. Terimakasih banyak TVET 2012, berkat acara ini saya jadi punya lebih banyak koneksi dan tau banyak tentang budaya Thailand dan Indonesia. SALUUTT !

PENGELUARAN HARI KE 9
  1. Haad Khaew Resort : THB 0
  2. Pasar Kim-Young : Kaos Thailand (3 Buah @100 Baht) = THB 300
  3. Rama Yala Hotel : THB 0
TOTAL : THB 300




0 Komentar:

Posting Komentar