![]() |
Haad Kheaw Resort adalah resort yang bias dibilang
megah dan eksotis. Saat kita datang kesini pukul 07.15 Pagi, Resort ini
terlihat apik dengan tatanan kolam renang, Hi-Class Restaurant, Exhebition room
yang banyak, serta yang paling special bagi saya adalah karena letak resort ini
yang bersebelahan dengan pantai Haad Kheaw, :D gilaaaa…… pengen berenang
rasanya (sabar, ka !! belum waktunya..). pertamakali kita dating di event ini,
kita disambit (eh, disambut) sama cewek berpakaian tradisional Thailand yang
canteekk banget, dengan make up yang
matching, selendang menjulur kebawah, mahkota candi yang biasanya kita
lihat di Bangkok tuh.. ! setelah isi absen, kita “wajib” foto sama perempuan
berpakaian tradisional ini nih, kapan lagi bias foto sama baju tradisional asli
Thailand, bukan? (Ingat ! BAJU, bukan perempuan !! J
) .
Next, kemudian kita dipersilahkan masuk menuju
exhibition hall disebelah loket registrasi. And
you know what? INI PERTAMA KALINYA GUE NGELIHAT 10 BENDERA ASEAN DALAM 1
RUANGAN !!!. Bendera Thailand, Singapore, Malaysia, Brunei, Indonesia,
Philiphines, Vietnam, Cambodia, Mnyanmar, Laos dan tak ketinggalan bendera
ASEAN digantung dalam stage. Sumpah disini suasana Internasional kerasa banget.
Banyak bahasa yang dipake di acara ini (Thai, Malay, Indonesian, English) yang
menambah kesan kalo saya orang penting yang dipanggil untuk tugas mulia di
ASEAN haha :D -> Efek kecapekan nulis blog. Semua delegasi hadir dan duduk
bersama waktu acara dimulai pukul 08.00 pagi waktu setempat. Selain delegasi Indonesia
– Thailand, Event ini juga dihadiri oleh ketua asosiasi universitas perbatasan
selatan, menteri pendidikan Thailand, Kepala sekolah dari beberapa universitas
di Thailand selatan dan beberapa tamu penting lainya yang tidak bias saya
sebutkan satu persatu.
Acara ini dibuka oleh pimpinan delegasi kedua Negara
sembari menjelaskan kalo TVET Camp 2012 ini adalah event tahunan yang ke-empat.
Sudah diselenggarakan sejak tahun 2010 di kedua Negara baik Indonesia ato
Thailand. Event ini (katanya) bias mensupport metode dan teknik edukasi kepada
setiap delegasi, yang menjadi standar perkembangan sebuah Negara. Mereka juga
mempunyai ASEAN Community yang berfungsi untuk meningkatkan intelejensi dan
skill dari delegasi ASEAN, mengenalkan masing masing budaya Negara kepada
komunitas ASEAN global, serta mendukung adanya integrasi ASEAN pada tahun 2015
yang menandakan bahwa kita sudah siap untuk menyambut ASEAN integration 2015. Ini travelling ato bahas politik ya -__-
Setelah acara dibuka, kita dipersilahkan buat check in
di Resort untuk rehat sejenak (15 Minit). Karena pada jam 1 Siang bakal
diadakan lomba web desain, kita setengah mati pusing banget karena desain web
kita masih amburadul banget. Ga ada isi nya, banner nya salah dll… kalo
dibandingkan sama desain sekolah lain (animasi, video, integrasi script dll)
jadi minder L. Mungkin
anda tidak bias merasakan bagaimana rasanya bekerja dalam waktu 2 jam mulai
dari 0 tanpa koneksi internet, itulah yang saya/kita alami pada jam 1 Siang
saat lomba web desain dimulai. Kalang kabut mencari koneksi internet tapi tak
dapat dapat juga. Akhirnya dengan pasrah kita diinterview oleh juri apa adanya.
“Mana Konten Website nya?” “Ini saya buat kosong supaya anda bias memilih
sendiri konten website. Jadi anda bebas memilih konten web sesuai keinginan
tanpa ada isi yang keluar tanpa perizinan anda” WOOH jawaban yang ngawur sekali
tapi logis :D.
Setelah “Berbingung ria” di dalam exhibition hall,
kita rehat lagi di kamar masing masing (ya iyalah masa di kamar orang laen -_-)
untuk melanjutkan kegiatan Sport Activity pada pukul 3 sore. Sport activity
disini tuh kegiatan untuk mengisi waktu sore. Ada banyak kegiatan yang diadakan
di sebelah Haad Kheaw resort, yaitu Haad Kheaw Beach. Diantaranya lomba
ketangkasan, volley pantai, renang dan you
cando everything in this beach ! memang tak sebagus pantai Lovina Bali atau
Pantai Parangtritis Jogja. Tapi “Suasana” nya itu loh Thailand banget.
Puas bermain dipantai (belum puas sih sebenarnya, Cuma
karena panas banget harus di-stop dulu) kita istirahat lagi untuk acara malam
hari yaitu pertunjukan seni budaya antar kedua Negara. Acara yang juga
dibarengi dengan gala dinner ini berlangsung sangat meriah. Atraksi budaya
seperti tarian kecak, tari melayu, tari topeng, kolaborasi nyanyian antar Negara,
dan seni suara yang ditampilkan delegasi Indonesia dan Thailand sangat menarik
perhatian hadirin didalam gedung, terutama saya yang malah membiarkan makan
malam saya tergeletak di meja untuk maju kedepan, termenung sambil jongkok
sambil bertasbih “subhanallah” melihat atraksi budaya mereka… sumpah bagus
banget (jadi terharu pas nulis ini, haha). Dari cara mereka ngenalin budaya
Indonesia / Thailand, kostum eksentrik, PeDe, Make Up dll… THIS IS TVET 2012
men !! keep it up :D next morning bakalan jadi giliran saya
untuk maju dipanggung itu… (mau nampilin apa?) gatau maju aja -_- haha.
Setelah pentas budaya usai, kami kembali ke hotel
untuk rehat sampai besok pagi, tapi malam ini kami harus lembur untuk ngerjain
project web desain yang belum kelar, alhasil sampai jam 1 malam kita melek terusss…. Demi Indonesia apa sih
yang ga aku korbankan. WHOO kata katanya ndewo
!!.
PENGELUARAN
HARI KE 7
- Yala Rama Hotel : THB 0
- Haad Kheaw Resort : THB 0
Hari berikutnya adalah Tour day, dimana kita bebas berkeliling dengan sekolah partner di sekitar
distrik Songkhla. Setelah berkemas kita menuju destinasi pertama yaitu Folklore
Museum(The Thaksin Folklore Museum dari Institut Pembelajaran Thailand bagian
selatan, Tambon Koh Yoh, Distrik Muang, Provinsi Songkhla. Adalah museum
bersejarah yang menggambarkan refleksi dan tradisi hidup ras dan suku yang ada
di Thailand (khususnya di bagian selatan) termasuk kostum, sejarah, arkeologi,
kerajinan tangan dan masi banyak lagi. Tempat ini menyediakan warisan budaya
yang menampilkan kebebasan berbudaya masyarakat daerah Thailand selatan.
Folklore museum menyimpan lebih dari 49.000 artefak dalam berbagai kategori
(banyak banget..!!) seperti koleksi audio, koleksi visual, Video dan berbagai koleksi
lainya.. Dengan
mengunjungi museum ini nih, kita jadi tau banyak tentang sejarah tradisi
masyarakat Songkhla. Museum diatur menyerupai beberapa bangunan tingkat
dengan rute yang panjaangg banget, ada ditata sedemikian rupa menyerupai habitat
asli nenek moyang terdahulu, ada etalase tempat pameran benda benda purba,
diorama dan masih banyak lagi. Di lantai 2 gedung ini, kita bias melihat salah
satu view dari Songkhla yang sangat indah. Saya jadi berfikir, kapan Museum
Tugu pahlawan atau Mpu Tantular bisa macam museum ini ?
Dari melihat sejarah barusan, kita bias mabil
kesimpulan kalo ras Indonesia dan Thailand bagian selatan punya banyak
kesamaan, mereka punya batik, keris, anyaman bamboo, rumah tradisional dari
jerami, serta gerabah yang juga banyak ditemukan di Indonesia. Bagi yang mau
melihat sejarah rakyat Songkhla, Museum folklore saya rekomendasikan sekali.
Harga tiket masuk sekita 10-20 Baht (Untuk Turis Lokal) dan 50-100 Baht (Untuk
Turis Asing) . NB : 1 Baht = 300 Rupiah
Nah, perjalanan sekarang dilanjutkan ke pantai Samila,
Songkhla terkenal dengan
pantainya yang cantik. Air lautnya cukup jernih. Damai terasa ditiup angin
Pantai Samila yang dikunjungi ribuan turis local/mancanegara setiap hari. Walaupun tidak sebagus pantai Kuta/Parangtritis/Nusa Dua/Sanur dll
(karena disini pasir pantainya terkesan tidak alami, pasir dikeruk agar landai,
banyak karung pemecah ombak yang ditanam di bibir pantai), namun disini banyak
fasilitas yang disiapkan pemerintah untuk membuat pengunjung merasa nyaman
berlama-lama disini. Seperti gazebo, penyewaan tikar untuk picnic, banana boat,
toilet umum (berbayar :P), serta pohon pohon teduh. Kami menghabiskan waktu
beberapa jam untuk bersantai di nih pantai. Saat makan siang, kita didatangi
penjual makanan asli Thailand (Nama makanan nya Khrai-Songkhra) à
telur yang dilubangi, dicampur dengan adonan lain, kemudian dimasukan lagi. Rasanya
enak banget (dan murah, hehe).
Oh iya, disini juga ada permainan banana
boat yang katanya memacu adrenali banget, karena belum pernah naik mainan gila
ini, saya memberanikan diri untuk mencoba satu kali (kayak nya asyik :D)
bersama teman partnership dari Thailand dan Indonesia. Dengan 800 Baht (Rp.240.000)
selama 30 Menit, kita di seret dengan speed boat dengan kecepatan tinggi menuju
tengah pantai (GILAA !! 3 kali kita jatoh ke tengah pantai dengan kedalaman air
3+ meter, untung ada jaket pelampung, jadi bisa mengambang). Banana Boat ini saat
melaju kencang dengan goncangan yang keras membuat saya berkata dalam hati “mampus
gue !! -_-“ sambil nyebut nyebut kalimat syahadat kita terus melaju kencang
(dan terus jatuh) selama setengah jam itu. Rasanya pas jatuh itu sakit, perut
tertekan, hidung kemasukan air, suara serak dan masi banyak efek lainya. Yang paling
buruk, contact lense saya copot waktu jatuh ke laut (gapapa deh, hitung hitung
meninggalkan “Jejak” di Thailand) … tapi entah kenapa, lain kali saya mau coba
banana boat lagi, haha.
Selepas bermain permainan gila ini, kita
punya inisiatif untuk mengumpulkan berbagai model kerang laut dan dimasukan
kedalam botol plastik. Kerang kerang disini banyak ditemukan di dekat bibir
pantai jadi mudah untuk mencarinya. Alhasil kita ngumpulin kerang bisa abis 2
botol. Selepas itu kita mau bilas badan untuk melanjutkan ke trip berikutnya..
Sialnya disini, tempat bilas badan yang
kita tuju sangat “Indonesia Banget”. Mandi di pinggir jalan dengan gayung/ciduk
à bahasa jawa, dilihat pengendara yang
berlalu lalang di jalan, bayar 10 baht per orang, serta yang paling heboh tuh
pas toilet cewe DIGABUNG sama toilet cowo, rasakan sensasi mandi bersama dalam
satu toilet (bukan satu kamar mandi loh) !! Cuma ada di Thailand… (apaan, di
Indonesia juga ada kok -_-) tapi sebagai muslim yang baik, kita mandi secara bergantian
agar ga melihat aurat yang lainya. Contoh kami ya :D
Selesai berbilas diri dan berkemas,
packing barang barang, kita lanjutkan perjalanan melihat “The Golden Mermaid”
di dekat pantai Samila (atau masih satu kawasan dengan Pantai Samila, saya
kurang tahu). Di daerah ini ada satu patung berbentuk ikan duyung cewe setengah
manusia yang dibangun diatas karang setinggi hamper 1 meter. Kenapa disebut “The
golden Mermaid” ? karena cat yang melapisi patung ini adalah warna kuning
keemasan, dan bukan terbuat dari emas ! kalo dari emas mah udah ilang nih
patung sejak dulu ! hehe. The golden mermaid ini juga merupakan lambang atau
ikon Provinsi/Distrik Songkhla Thailand. Ini dibuktikan dengan adanya penjual
souvenir berupa miniatur The Golden Mermaid (murah banget, Cuma 20 Baht
(Rp.6000) per satu unit). Wah, wajah ibu-ibu yang menjual nih souvenir langsung
berbinar karena barangnya diborong semua sama delegasi Indonesia, haha.
Pukul 16.30 sore, kita kembali ke Haad
Khaew Resort untuk beristirahat serta melanjutkan rangkaian acara TVET CAMP
2012, saya kepikiran sama kerang kerang yang tadi saya kumpulkan sama teman
teman, mau diapakan nih kerang? Dibawa ke Indonesia buat apa? Kalo dibiarkan di
botol nanti mati karena ga ada oksigen, dipindah ke tempat lain juga kalo
dibawa ke Indonesia buat apa? (malah mbulet
ceritanya :D). akhirnya saya berinisiatif untuk melepas nih kerang ke
pantai persis di debelah resort ini. Dan untungnya karena saya ke pantai ini
pada saat moment sunset, langit benar benar indah dilihat (warnanya
biru-kuning) wah, berkat lepasin nih kerang saya bisa berfoto dengan backgroundsunset yang bagus banget… J
Malam harinya, diadakan acara pertunjukan
budaya antara delegasi Thailand dan Indonesia. Ada yang menampilkan tarian,
seni suara, music dan banyak lagi. Saat saya nembang lagu Lingsir Wengi dan tembang gambuh, penonton terdiam
semua (mungkin karena jelek atau malah tercengang :P) diiringi oleh lagu rek ayo rek asal Kota Surabaya, membuat
suasana malam itu jadi hidup. Apresiasi yang ditunjukkan kedua Negara sangat
besar alhasil kami jadi semangat (atau malah overspririt) menarikan dan
menyanyikan budaya Indonesia, patutlah kita bangga memiliki budaya macam ini :D
Akhirnya setelah jam 10 malam acara ini
usai dan meninggalkan pengalaman yang sangat berharga bagi kami bawa pulang ke
Indonesia…
PENGELUARAN
HARI KE 8
- Folklore Museum : THB 0
- \Samila Beach : THB 0
- The Golden Mermaid : Miniatur : Golden Mermaid (3 Buah @20 Baht) = THB 60
- Haad Khaew Resort : THB 0
Hari berikutnya adalah acara penutupan TVET 2012
Songkhla. Setelah menyantap beberapa breakfast,
acara pun dimulai. Dimulai dari sambutan sambutan dari beberapa pimpinan yang
saya lupa namanya (karena banyak). Pidato resmi penutupan TVET, serta
pembahasan rencana TVET tahun depan (bisa ikut lagi gak ya :P). pada sesi
pembahasan ini, delegasi thai dan indo dipisah agar penyampaian bisa lebih
maksimal. Akhirnya setalah 1 jam, kesimpulan pembahasan disampaikan dan akan
dipertimbangkan oleh pimpinan pusat. Acara dilanjutkan dengan pengumuman juara
lomba desain website. Walaupun kita tidak mendapat juara, setidaknya kita sudah
cukup senang berkumpul bersama orang orang ini ^_^ menambah banyak kenalan. Setelah
itu acara ditutup dengan nyanyi lagu Indonesia (Judul : Kemesraan ini) dan lagu
thai (Judul : ???) sesi ini menambah keharmonisan antar kedua Negara, bahkan
ada yang sampai menangis dikala kita mau berpisah L
yeah setidaknya itu yang kita alami selama berparisipasi di TVET Camp 2012 ini.
Well, saatnya kita yang datang dari 18 sekolah
berpisah. Saya/kita melanjutkan perjalanan ke Kedutaan besar RI di Songkhla, saya
tidak tahu apa yang ada disana karena saya ketiduran di mobil saking capeknya
nih kegiatan, jadi tidak bisa melihat gedung kedubes RI ini. Selang beberapa menit,
mobil langsung melaju kencang menuju Hat-Yai, butuh kira kira waktu 2 – 3 jam
untuk menuju HatYai dari Songkhla. Target destinasi kami adalah pasar
tradisional di daerah Kim-Young (Soi Pra Sneha Rd. dan sekitarnya) untuk
berbelanja oleh oleh. Ini nih pasar yang kita kunjungi waktu hari pertama kita
di songkhla, hanya saja lokasi pasar ini disebelahnya. Mirip deh sama pasar
blauran/pasar turi kalo di Surabaya, bedanya Cuma bahasa dan mata uang :D.
sebenarnya ini lebih mirip Kompleks pertokoan daripada pasar… Cuma orang orang
nyebtnya pasar, jadi ngikut aja J
Puas membelanjakan Baht di pasar ini, kita makan malam
di salah satu restoran dan melanjutkan perjalanan untuk Check in di Rama Yala
Hotel (lagi) untuk bersiap siap menyambut hari esok karena harus balik mengajar
di Raman College. Terimakasih banyak TVET 2012, berkat acara ini saya jadi
punya lebih banyak koneksi dan tau banyak tentang budaya Thailand dan
Indonesia. SALUUTT !
PENGELUARAN
HARI KE 9
- Haad Khaew Resort : THB 0
- Pasar Kim-Young : Kaos Thailand (3 Buah @100 Baht) = THB 300
- Rama Yala Hotel : THB 0
0 Komentar:
Posting Komentar